foto: Daily Mail
London, - Seorang ibu dari Endland terus mendekam di penjara Pakistan bersama bayinya yang berumur 9 bulan. Wanita muda itu ditahan atas dugaan penyelundupan heroin.
Wanita bernama Khadija Shah tersebut telah berada di sel tahanan bersama bayi perempuannya sejak sang bayi dilahirkan. Menurut wanita berumur 25 tahun asal Birmingham tersebut, bayinya merupakan sumber kekuatan baginya untuk menjalani masa tahanan.
Hingga kini tarikh perbicaraan kes Shah belum ditetapkan. Padahal sudah 14 bulan berlalu sejak dia ditangkap atas tuduhan mencuba menyeludupkan heroin bernilai 3.2 juta poundsterling ke England.
Shah melahirkan bayinya, Malaika pada Oktober 2012 lalu. Namun dia kemudian dipaksa kembali ke selnya di Penjara Rawalpindi Pusat bersama bayinya yang baru dilahirkan.
"Jika Malaika tidak di sini, saya akan gila kerana hal-hal ini sangat berat," tutur Shah. "Dia membuat saya kuat," imbuh Shah yang masih menyusui bayinya, seperti dilansir Daily Mail, Khamis (1/8/2013).
Kelompok HAM, Reprieve telah mencuba membantu warga negara Inggeris itu. Namun dia dan bayinya akan terus menghadapi ketidakpastian berkat lambatnya sistem hukum di Pakistan.
Ibu muda itu berulang kali membantah dia bersalah sejak dia ditangkap di Lapangan Terbang Islamabad, Pakistan pada Mei 2012 lalu. Shah mengklam dia mau membawa sejumlah beg, yang ternyata isinya heroin itu, kerana ingin menolong beberapa lelaki yang baru dikenalnya. Shah mengaku tidak tahu yang beg tersebut berisi heroin.
Wanita bernama Khadija Shah tersebut telah berada di sel tahanan bersama bayi perempuannya sejak sang bayi dilahirkan. Menurut wanita berumur 25 tahun asal Birmingham tersebut, bayinya merupakan sumber kekuatan baginya untuk menjalani masa tahanan.
Hingga kini tarikh perbicaraan kes Shah belum ditetapkan. Padahal sudah 14 bulan berlalu sejak dia ditangkap atas tuduhan mencuba menyeludupkan heroin bernilai 3.2 juta poundsterling ke England.
Shah melahirkan bayinya, Malaika pada Oktober 2012 lalu. Namun dia kemudian dipaksa kembali ke selnya di Penjara Rawalpindi Pusat bersama bayinya yang baru dilahirkan.
"Jika Malaika tidak di sini, saya akan gila kerana hal-hal ini sangat berat," tutur Shah. "Dia membuat saya kuat," imbuh Shah yang masih menyusui bayinya, seperti dilansir Daily Mail, Khamis (1/8/2013).
Kelompok HAM, Reprieve telah mencuba membantu warga negara Inggeris itu. Namun dia dan bayinya akan terus menghadapi ketidakpastian berkat lambatnya sistem hukum di Pakistan.
Ibu muda itu berulang kali membantah dia bersalah sejak dia ditangkap di Lapangan Terbang Islamabad, Pakistan pada Mei 2012 lalu. Shah mengklam dia mau membawa sejumlah beg, yang ternyata isinya heroin itu, kerana ingin menolong beberapa lelaki yang baru dikenalnya. Shah mengaku tidak tahu yang beg tersebut berisi heroin.
sumber:detikNews
0 komentar:
Posting Komentar